By
at
On June 6, 2005
Sumber: beritakomunitas.googlepages[dot]com/agnesinglis
Translate dari: www.spunk[dot]org/agnes.html
Translate dari: www.spunk[dot]org/agnes.html
Agnes Inglis (1870–1952) tak pernah berencana akan berkarir sebagai pustakawan. Pada umur 52 tahun di tahun 1924, dan setelah kerja kerasnya dalam kasus-kasus imigran radikal yang menghadapi pengejaran dan deportasi setelah Perang Dunia I, Inglis mengunjungi perpustakaan Universitas Michigan untuk mencari keterangan mengenai koleksi buku, jurnal, dokumen, kliping, dan berkas catatatan yang didonasikan kawannya Joseph Labadie di tahun 1911. “Jo” Labadie(1) merupakan seorang pemimpin buruh, reformis sosial dan anarkis individualis yang yang telah menghimpun sedemikian banyak bahan-bahan yang mendokumentasikan berbagai peristiwa dan pergerakan dimana ia terlah berpartisipasi selama lebih dari empat puluh tahun karirnya. Inglis menemukan koleksi asli Labadie dalam kondisi yang sama ketika mereka didonasikan: “dalam keadaan baik …meski belum dijilid.” (Inglis 1924). Dia memutuskan menyediakan sedikit waktu secara sukarela dalam perpustakaan untuk membongkar dan mensortir bahan-bahan tersebut. Waktu yang pendek itu berubah menjadi pelayanan tanpa gaji dan termasyur selama 28 tahun. Selama masa itu dia tak hanya menata sejumlah besar koleksi, namun meningkatkannya sehingga dua puluh kali lipat dari jumlah awal. Dia memolesnya menjadi bahan yang mudah dan dapat dinikmati hingga sekarang. Koleksi itu bahkan dihargai di antara perpustakaan lain yang mendokumentasikan sejarah dan filosofi anarkisme dan gerakan sosial dan politik yang lain. Kehidupan Inglis sebagai seorang anarkis dan pustakawan memberi contoh yang sangat baik mengenai persinggungan antara cita-cita politik dan kepustakwanan.
Dilahirkan sebagai anak termuda sebuah keluarga mapan di Detroit tahun 1872, Agnes menghabiskan kebanyakan masa-masa tiga dekade awal kehidupan dalam rumah keluarganya yang relijius, konservatif, dan terlindungi dengan baik. Ayahnya seorang fisikawan terkemuka meninggal saat dia berumur empat tahun. Kecuali setahun yang dihabiskannya di akademi perempuan yang ekslusif di Massachusetts, Inglis menghabiskan masa remajanya merawat saudara perempuannya yang sakit kanker, dan menganti ibunya yang meninggal sebelum Agnes berusia tiga puluhan. Dengan tanpa kewajiban keluarga dan pemasukan keuangan yang cukup besar, Agnes meninggalkan rumah untuk pergi dan kuliah di Universitas Michigan dimana dia belajar sejarah dan sastra.
Inglis meninggalkan sekolah sebelum memperoleh gelar dan menghabiskan beberapa tahun lama sebagai pekerja sosial di Hull House, Chicago, Franklin Street Settlement House di Detroit, dan Ann Arbor YWCA. Sementara bekerja dalam situasi ini, dia memperoleh pengetahuan mendalam mengenai kondisi kerja dan kehidupan yang tidak adil yang diderita kelas pekerja imigran baik perempuan maupun laki-laki. Dia juga semakin skepatis terhadap keefektifan kebijakan kaum liberal policies dan program-program yang disain untuk mengubah kehidupan kaum pekerja dan sesudah itu mulai mempertanyakan kondisi sosial, ekonomi, dan politik di Amerika Serikat.
Di saat yang sama, Inglis meneruskan studinya secara informal. Setelah banyak membaca dia terutama tertarik dan teryakinkan oleh penulis-penulis revolusioner. Dia menghadiri banyak ceramah oleh berbagai pengkritik sosial, di Ann Arbor dan kota Detroit. Banyak dari pembicara merupakan anarkis. Dia bertemu Emma Goldman tahun 1915 dan menjadi sahabat Emma. Melalui Emma, dia juga bertemu Alexander Berkman, kekasih dan kawan lama Goldman. Inglis mengorganisir ceramah anarkis di tenggara Michigan, memulai hubungan baik dan persahabatan dengan banyak kaum radikal setempat. Dia juga bergabung dalam Industrial Workers of the World cabang Detroit. Sebagai tambahan aktivitasnya, Inglis menggunakan sarana keuangan yang dimilikinya dengan murah hati untuk membantu upaya kaum radikal. Bantuannya mulai dari pendanaan pemogokan hingga membayar uang tebusan bagi mereka yang di penjara karena menyatakan pandangan politik yang kurang lazim.
Rate:
Labels:
agnes inglis,
Literature,
Literature Theory
Dont have comment yet for: "agnes inglis"
Post a Comment