Sengketa Laut China Selatan antara ASEAN dan China

By at On August 5, 2012
Konflik mengenai Klaim negara China dan beberapa negara yang tergabung pada ASEAN atas Laut china selatan semakin memanas setelah turut campurnya Amerika.

 Isu yang semakin memanas mengenai klaim wilayah perairan laut china selatan, sebuah perebutan wilayah yang sudah sejak dulu ada antara China dengan beberapa negara di Asia tenggara dimana sekarang semakin memanas apalagi setelah turut campurnya AS yang berupaya mengambil peran sebagai pihak yang menjembatani antara negara-negara yang tergabung dalam ASEAN dengan negara adikuasa dunia yaitu China. Kawasan n wilayah Sengketa Laut China Selatan ASEAN dan China


Konflik Sengketa Laut China Selatan ASEAN dan China ini semakin memanas ketika mulai diketahui bahwa Sumber Daya Alam di lautan china selatan sangat berlimpah terutama kekayaan minyak yang terkandung didalamnya. Konsumsi akan Kebutuhan salah satu SDA yang tak dapat diperbaharui ini mulai meningkat seiring dengan tumbuhnya bidang industri di kawasan Asia terutama China. Hal ini juga yang dibarengi dengan fakta semakin menipisnya cadangan minyak dunia dikarenakan salah satu faktor yaitu menurunnya produksi minyak di Asia barat akibat konflik AS dan Iran serta gejolak politik di negara-negara pengekspor minyak dimana mengakibatkan meroketnya harga minyak dunia.


Krisis minyak inilah yang kemungkinan besar menjadi pendorong bagi China untuk semakin ngotot untuk mengklaim kawasan laut china selatan. Hal ini karena China tidak mau bergantung dengan negara barat terutama Amerika mengenai fluktuasi harga minyak yang menjadi kebutuhan pokok dalam menggerakkan roda perindustrian China yang kini sedang berada dipuncak keemasannya. Hal ini menimbulkan Sengketa Laut China Selatan ASEAN dan China semakin memanas.

 Keinginan besar China dalam klaimnya akan laut china selatan ini semakin vulgar terlihat ketika China berbicara secara terang-terangan dan tegas mengenai masalah ini dalam KTT ASEAN di Vietnam 13 Juli 2012. Beberapa pernyataan negara China seperti yang tertulis pada portal berita berjudul “China Peringatkan Asean Tak Lebay Soal Laut China Selatan” China sendiri menyatakan bahwa konflik ini hanya konflik sengketa antara China dengan beberapa negara anggota ASEAN saja dan bukannya China dan ASEAN. 

Pernyataan China yang berupaya memisahkan kepentingan individu negara anggota ASEAN dengan kelompoknya di  ASEAN membuat beberapa pihak merasa bahwa China sebenarnya berusaha memecah belah anggota-anggota ASEAN. Hal inilah yang membuat KTT ASEAN di phnom penh, Vietnam tahun 2012 ini tidak menemui kesepakatan bersama mengenai penyelesaian konflik Laut China Selatan.

Bahkan ikut campur Amerika setelah gagalnya perundingan antara China dan negara-negara yang berseteru dalam KTT ASEAN telah membuat Sengketa Laut China Selatan ASEAN dan China justru semakin memanas. China sempat memanggil salah satu pejabat kedutaan Amerika untuk menegaskan kembali pernyataan dan keinginan mutlak China atas laut china selatan tidak dapat diganggu dan menasehati Amerika agar tidak terlalu ikut campur urusan China dikawasan tersebut. Kekuatan China yang sekarang menjadi salah satu negara adikuasa beserta organisasi SCO nya membuat China merasa bahwa mereka perlu untuk dihargai, disegani  dan ditakuti negara lain di dunia termasuk Amerika.

Sebenarnya konflik Sengketa Laut China Selatan ASEAN dan China yang terjadi saat ini kalau ditinjau secara mendalam karena masalah kekayaan SDA di laut china selatan bahkan isu yang beredar kalau Filipina berniat segera melelang beberapa bagian kecil wilayah laut china selatan untuk dijadikan kilang minyak bagi korporasi negara barat. Kalau memang hanya masalah kekayaan SDA, hal ini bisa dinegosiasikan kembali dengan pembagian hasil atau ganti rugi China kepada negara-negara yang berseteru berupa bantuan dalam mempercepat pembangunan ekonomi di negara tersebut sehingga semua bisa berjalan bersama dalam menuju kehidupan dunia yang lebih baik.

Semoga Sengketa Laut China Selatan ASEAN dan China beserta semua ketegangan yang terjadi segera selesai secara damai tanpa adanya konflik yang berlanjut secara frontal dimana akan merugikan banyak pihak dan menguntungkan pihak-pihak lain yang sebenarnya tidak layak dan berhak ikut campur dalam permsalahan laut china selatan ini.

Referensi:
http://www.bisnis.com/articles/politik-kawasan-china-peringatkan-asean-tak-lebay-soal-laut-china-selatan sumber:Antara 
http://internasional.kompas.com/read/2012/08/05/12444653/China.Panggil.Wakil.Dubes.AS sumber: Reuter 

Kalau Copy Paste diharapkan untuk mencantumkan Alamat Blog ini dan nama penulis sebagai Rujukan tulisan anda.  jangan lupa pula untuk meninggalkan komentar anda di postigan ini. Terimakasih telah menghargai penulis.
100out of 100 based on 199 ratings. 1 user reviews.
Rate:


Share 'Sengketa Laut China Selatan antara ASEAN dan China' On:

Dont have comment yet for: "Sengketa Laut China Selatan antara ASEAN dan China"

Post a Comment

free counters